Posted in Sasuza

BAGIAN SATU (Lapangan Tepok Bulu)

Part one, BAGIAN SATU

Reeana punya hoby bermain bulu tangkis, yang merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia. Bulu tangkis menjadi favouritenya sebagai tontonan di TV , Ree suka memainkan shuttlecock untuk mengeluarkan keringat, meskipun pergerakan kakinya tak selincah Maria Kristin jawara ketiga Olimpiade 2008 Women Single.

Sabtu, 28 Juni 2014. Menjadi hari favoritenya karena hari ini jadwal Ree ekskul tepok bulu.

Ree melihat sheet yang ia tempel di papan, tertulis time to tepok bulu.

“yeyy,, masih jam 14.00 ada sejam setengah lagi buat siap-siap ke lapangan” Ree mengambil sheet itu dari papan worknya.

Ree mengisi waktu tunggu ke ekskulnya dengan menulis yang juga salah satu kegemarannya.

binar mata yang begitu indah

tutur kata yang selalu penuh hikmah

perangai yang berkarisma

gerakan yang selalu bergestur wibawa

senyuman yang slalu membawa bahagia

satu bait kekaguman Ree yang ditulis dalam diary nya, cuplikan kekaguman untuk sosok ketua ekskul tepok bulu, Dian Faraz Basuki.

Ree mengagumi Dian sejak pertama mereka bertemu di lapangan tepok bulu pada saat ekskul, tujuh bulan lalu. Dian baginya sosok yang humble dan tidak pernah pilih-pilih teman, meskipun Dian atlet paling hebat di SMA mereka, SMA HARAPAN.

LINE… hp Ree berdenting

“ree, apa kau nanti latihan?”

tersenyum bahagia Ree gadis bermata indah itu  membaca pesan Dian “Tentu Di, ada apa?”

“tidak, aku hanya ingin memastikan siapa saja yang akan datang di latihan nanti”

“hoo iya Di, sampai jumpa nanti”

—hanya di baca—

“tumben ya pak Ketu, ah mungkin dia lagi ngecek kehadiran anggotanya” bicara Ree pada dirinya

Pukul 15.00 , Ree memilih baju olahraga berwarna ungu dengan sepatu ungu lusuhnya, dan juga jilbab hitamnya berangkat memakai sepeda onthel merah seperti biasanya.

Jarak lapangan dan rumahnya hanya 20 menit, Ree sampai 10 menit lebih awal. Reeana bertemu tere, salah satu atlet perempuan terkenal di SMA yang juga anak hits karena juga anggota inti OSIS, selalu menjadi seseorang yang kebakaran jenggot karena laki-laki yang dia suka, Dian, yang akhir-akhir ini sering ia amati selalu melihati Reeana di balkon sekolah, ataupun pada saat latihan badminton.

“Reeana, eh kamu ada hubungan apa dengan Dian?” tanya Tere bernada sinis, yang ternyata sudah sedari beberapa menit lalu nyampe duluan di lapangan.

“eh haloo Tere, udah dari tadi ya? pantes ya kamu jadi pemain yang luar biasa, kamu selalu rajim kalu laitihan”. Ree menyambutnyaa dengan senyuman.

“udah ndak usah basa-basi. kamu ada hubungan apa sama Dian?”

“enggak ada apa-apa, aku sama dian ya biasa aja, seperti anggota dan ketua ekskul” Reeana agak ketakutan, karena memang dia mengagumi Dian dari awal, dia takut kalau-kalau Tere tahu.

“jangan bohong”

“iya Tere”

“siniin hp mu, kalau emang kamu gaada hubungan khusus sama Dian”

“Apa kamu menyuakai Dian Ter?”

Tere lalu merampas hp Reeana, bukan lagi rahasia bila Tere menyukai sosok Dian. Pemain atlet berwajah tampan dengan postur tinggi besar, dan berkulit sawo matang dengan khas hidung betet mancungnya.

“kamu komunikasi di line dengan Dian?”

“enggak Ter”

“Ini apa?” tere memperlihatkan ada nama Dian di salah satu room chatnya

“oh itu, Dian cuma ngecekin siapa aja yang ikut latihan hari ini, pasti kamu juga di chat kan, sama aja kok”

“bohong”

“Iya Ter, kalau kamu gapercaya buka aja deh gaapa”

Tere membuka ruang chat Dian, memang benar isinya memastikan kehadirannya di latihan hari ini. Setelah membukanya Tere langsung memberikan HP Reeana dan langsung pergi mengambil peralatan bermainnya.

“huuft,, untung Tere tidak tahu perihal rasa ini” Ree lega mendengar Tere hanya  mengepoi chat saja.

beberapa menit kemudian Nanda, Putra, Haris, Fitri, Doni, Arendra dan Dian bergantian datang.  Dan akhirnya mereka lari-lari dan stretching sebelum bermain.

Setelah lari, stretching, dan latihanpun berlangsung.

“Di, aku latihan main bareng kamu ya” harap Tere pada Dian

“iya, kita main ganda campuran aja. Doni dan Nanda kan harus tanding hari senin esok”

“oh iya boleh juga Di, biar aku partneran sama kamu ya”

“Iya”

“Ree, kamu main versus aku aja” ajak Haris

“hah? boleh deh Ris. Yang penting aku ngeluarin keringet, setidaknya untuk tigapuluh menit” kata Ree

“Iya Miss perfect, minimal olahraga 45 menit kan dalam seminggu?” Tanya Haris

“Hehehe, apa sih Ris, yuk ah main”

Sementara itu, Fitri dan Arendra bermain vs pemain Putra, ganda putra Arendra dan Putra harus berpisah karena memang Dini, partner bermain Fitri di ganda Putri harus megalami cedera saat bermain pekan lalu.

“Ah smashmu lemah Ree, hahah” ejek Haris

“Udahlah yang penting main, aku udah seneng Ris”

“Tapi bola pendek sama dropshotmu keren”

“iya dong. kan aing adeknya Maria Kristin, udah ya aku capek Ris. interval dulu”

—Haris dan Ree minum, dan beristitrahat—

“kamu naik apa tadi Ree”

“tuh sepeda ontel andalankyuu, lagian kamu kenapa tumben ga jemput Ris”

“Maapin Ree, aku tadi jalan sama Tina. Makanya kamu pacaran gih biar ada yang antar jemput” goda Haris

“Gaada yang mau sama aku Ris, jangan ngejek deh”

“Eh ralat itu kata-katamu Ree, kamu yang ga buka hati. Si, welly atlet basket ngirim bunga, tapi apa reaksimu Ree, bunganya kau kasih ke aku. hmm”

“Iya soalnya aku jatuh hatinya sama kamu Ris”

“Hoax ah, belajar buka hati Ree”

“Iya-iya sahabat terbaikku Haris yang super baik”

Setelah satu jam latihan berlalu Dian memberikan pengumuman

“Temen-temen kumpul dulu” Dian membuka obrolan

Semuanya menghentikan latihan, dan melingkar di lapangan dua tepok bulu.

“Gini temen-temen, dua minggu ke depan sudah waktunya turnamen JKL Cup kita harus nyiapin pemain   tunggal putra, tunggal putri,  ganda putra, ganda putri dan ganda campuran yang siap”

“Yasudah Arendra sama aku siap ngewakilin mens double, ya kan ndra” kata Putra

“Siap Put”

—go next part two.. siapa saja yang akan mengisi skuad JKL CUP?—

^adjun949397, 15/12/2018^

Author:

Start everything w/ بسمله Wujudkan asa 🌍 No plagiat-plagiat Club yes 😝 humanity

Leave a comment